Lo harus sadar bahwa kita nggak selamanya bisa kerja. Ada saat kita dikasih cobaan berupa sakit, jadi gak bisa kerja sebaik dulu. Ada saat kita mau liburan. Ada saat kita akhirnya pensiun. Nah.
Saat saat nggak kerja seperti ini, pertanyaannya kan 1. Darimana duitnyaa? Darimana duitnya? Mau menciptakan generasi sandwich selanjutnya? Kan enggak.
Tapi gimana kalau gue kasih tau ke lo bahwa ada cara untuk menghasilkan 20 juta per bulan tanpa kerja. Naah! Dalam video ini gue akan coba jabarin gimana sih caranya gak kerja tapi dapet duit, 20 juta sebulan lagi. Gue juga akan bahas kenapa 20 juta per bulan “doang”, kenapa gak sekalian 200 juta per bulan? Dan kenapa bisa tanpa kerja.
Oke? Lanjut! Kenapa 20 juta per bulan? Jadi kemarin gue nanya Chat GPT. Berapa kali UMR sih yang diperlukan supaya bisa hidup nyaman?
Dia bilang “Gak ada yang pasti, karena sangat bervariasi.” Setuju. Dia jelasin lagi "UMR sendiri ditetapkan oleh pemerintah supaya para pekerja mendapatkan gaji yang layak dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.” Oke, jadi gaji UMR doang, belum cukup ya untuk bisa hidup nyaman. Ya nggak?
Gue nanya lagi dong ke dia Kira kira butuh berapa kali gaji UMR? Naah dia bilang umumnya sekitar 3-4 kali UMR untuk bisa hidup nyaman.
MisalnyaUMR-nya 5 juta, maka idealnya penghasilannya 15-20 juta, Gitu. Lalu gue cek deh UMR Jabodetabek tahun 2023 Dan ternyata benersekitar 5 jutaan Umr-nya. Jadi gue ambil angka tertinggi yaitu 20 juta sebulan sebagai acuan seseorang bisa hidup nyaman.
Gitu.. jadi kenapa gak 200 juta sebulan? Karena rasanya itu terlalu bermewah mewahan. Oke kesimpulannya sejauh ini Supaya seseorang bisa hidup dengan nyaman dia harus mampu menghasilkan 4x Gaji UMR.
Alias 20 juta sebulan. Alias 240 juta setahun. Saat ini. Nah gimana caranya dapet duit sebanyak itu? Jawaban paling umumnya adalah.
. Kerja. Ya nggak? Kerja jadi apaan aja lah. Nah masalahnya sekarang, gimana caranya bisa dapet 20 juta sebulan tapi tanpa kerja?
Salah satu caranya adalah dengan punya bisnis.
Gue tau nih pasti bakalan pada “Ah susah bang, gak ada waktu gak ada ilmu juga”. Jaman sekarang lo gak mesti kok bikin bisnis dari awal melainkan yaaaa beli aja bisnis yang udah jadi. Emangnya bisa? Bi-sa!
Ada sekitar 800 lebih perusahaan terbuka di Indonesia yang kepemilikannya bisa kita beli. Contoh Bank BRI. Bank BRI di pantatnya itu ada Tbk nya. Tbk itu bukan tembakau ya. Tapi Tbk itu Terbuka.
Artinya terbuka adalah Perusahaan ini bisa dimiliki oleh publik, alias rakyat jelata seperti kita. Buktinya apa kalau kita punya perusahaannya? Buktinya adalah lembaran saham.Lembaran saham itu bentuknya gimana sih bang? Lo bisa cek video gue yang ini Ada 1 mantra yang gue suka.
Yaitu Membeli saham = membeli bisnis. Inget inget ya mantra ini. Membeli saham = membeli bisnis Saat ini di dunia, ada 151,559,001,604 lembar saham Bank BRI.
Nah sekitar 80,6 miliar lembar saham itu dipegang sama republik indonesia, biasanya kita gak bisa beli tuh yang Negara ini pegang, karena negara gak mau jual juga dan sisanya sekitar 70,9 miliar lembar saham itu dipegang oleh pu-blik. Nah kita sebagai rakyat jelata, bisa beli saham perusahaan ini, dari publik lainnya.
Karena tiap hari selalu ada aja yang mau jual saham ini. Jual nya dimana? Di pasar modal. Belinya dimana? Di pasar modal juga.
Kita bisa beli saham perusahaan terbuka apapun minimal 100 lembar atau 1 lot.
Inget mantra kita yang tadi? Membeli saham = membeli bisnis, artinya adalah Membeli 100 lembar saham Bank BRI = membeli 100,151 miliar bagian dari bisnis Bank BRI. Alias..
Kalau kita membeli 100 lembar Saham Bank BRI artinya kita adalah pemilik dari 0,000000066% dari Bank BRI Contoh lagi, Republik Indonesiakan punya 80,6 miliar lembar saham bank BRI-ya. Artinya apa? Artinya Negara ini punya kepemilikan bisnis Bank BRI sebesar 53.19%. Gimana cara ngitungnya?
Yaaa 80,6 miliar dibagi 151 miliar lembar saham hasilnya adalah 53,19% kepemilikan. Apasih dampaknya ke negara ini kalau dia punya 53% kepemilikan Bank BRI? Dampaknya adalah Kalau BRI menghasilkan laba bersih, dan laba bersihnya dibagikan ke para pemegang saham. Ya si Indonesia ini atau negara kita ini akan dapat bagian dari keuntungan bisnis itu-dong. Ya nggak?
Kan Indonesia adalah “pemilik” dari 53.19% Perusahaan Bank BRI. Contoh: Tahun lalu, saat Bank BRI dapet untung 51,17 triliun rupiah Mereka membagikan 85% dari laba bersihnya itu kepada para pemegang saham yaitu sekitar 43.49 triliun Nah.
Karena Indonesia adalah “Pemilik” perusahaan ini sebesar 53.
19%, ya mereka dapet tuh 53.19% dari 43.49 triliun alias sebanyak 23.2 triliun rupiah akan diterima oleh republik Indonesia. Simple kan?
Punya sahamnya = punya bisnisnya. Punya bisnisnya = berhak atas keuntungan dari bisnisnya. Nah...
Keuntungan dari bisnis yang dibagikan kepada para pemilik perusahaannya disebut sebagai Di-vi-den Biar gampang, mari kita hitung berapa sih dividen yang diterima tiap pemegang 1 lembar saham Bank BRI di tahun 2022? Caranya gampang. Total dividen yang akan dibagikan, dalam hal ini 43,494 triliun, dibagi total lembar saham beredar yaitu 151 miliar lembar hasilnya adalah kurang lebih 288.2214 rupiah per lembar Jadi simpelnya. Siapa pun di dunia ini yang memegang 1 lembar saham Bank BRI, akan dapat “bagian” keuntungan dari Bank BRI sebesar Rp288.
2214. Gitu… Oh… gimana kalo lo punya 1000 lembar? Berarti lo akan dapet “bagian” Rp288.221,4 Gimana? Udah mengerti belum polanya?
Semakin banyak lembaran saham yang kita punya, akan semakin besar juga dividen yang kita terima.
Sekarang, kalau lo pengen dapet dividen 20 juta sebulan, alias 240 juta setahun. Lo butuh berapa lembar saham Bank BRI sih? Ngitungnya gampang, 240 juta rupiah dibagi dengan dividen per lembar nya yaitu Rp288,2214 hasilnya adalah Elu..
butuh sekitar 832.700 lembar saham Bank BRI. Gitu.. jadi ada ujungnya ya.
Ada targetnyakita harus ngumpulin saham sampe seberapa banyak. Kalau hari ini lo udah punya 2 lot alias 200 lembar. Berarti “tinggal” 832.500 lembar saham lagi. Nanti kalau ada duit lagi, beli lagi.
Kalau harga sahamnya turun? Ya bagus, lo bisa beli saham ini dengan harga yang lebih murah. Bukankah begitu? Oiya lo juga jangan khawatir misalnya lo udah ngumpulin nih susah payah 832.700 lembar saham Bank BRI ini.
Apakah dividennya akan segitu segitu aja? Apakah akan tetep 240 juta setahun atau gimana? Jawabannya kemungkinan besar akan bertambah dari tahun ke tahun. Kalian bisa liat tabel yang udah gue rangkum ini nih. Misalnya kita udah punya 832.
700 lembar saham Bank BRI dari tahun 2003, misalnya aja. Dividen kita itu kan nggak tiba-tiba langsung 240 juta setahun. Dividennya bahkan “cuman” 10.7 juta di tahun 2009. Tahun 2015 50 juta dividennya.
Tahun 2019 jadi 136 juta setahun.
Bahkan di 2020 turun jadi “cuman” 80 juta setahun. Btw ada yang tau kenapa tahun 2020 turun dividennya? Komen di bawah ya. Lalu naik lagi di 2021 jadi 145 juta setahun.
Dan akhirnya baru deh jadi 240 juta di tahun 2022 ini. Kita nggak usah ekspektasi gede-gede lah ke perusahaan ini. Berharap dividennya tahun 2023 jadi Rp200 deh per lembar. Jadi Dengan punya 832.700 lembar berarti kita bisa dapet dividen sebesar?
Ya 832.700 di kali Rp200 hasilnya adalah 166,54 juta rupiah setahun. Alias kalau mau dibuat per bulan jadinya adalah Rp13.878.333 jutaan per bulan tanpa ngapa ngapain Lumayan!
Masih 2-3 kali lipat dari UMR! Sebagai disclaimer, gue gak bilang lo harus beli saham Bank BRI ya.
Tapi gue berharap kerangka berpikir seperti ini yang mana membeli saham = membeli bisnis tolong lo praktekan ke saham-saham yang lagi lo incer. Untuk saham saham seperti ini Saran gue: Fokus aja ke banyaknya lembaran saham yang bisa kita kumpulin dari waktu ke waktu. Gitu.
oke? Itulah konsep dari cara dapet 20 juta per bulan tanpa kerja! Lewat video ini gue gak ngajarin kalian untuk nggak kerja ya, Justru HARUS kerja. Kerja yang bener mumpung usia kita masih usia produktif!
Karena kalau gak kerja mau dapet duit darimana untuk beli perusahaan-perusahaan yang kita mau? Ya nggak? Ngomong-ngomong soal duit. Duit yang diperlukan untuk bisa beli 832.700 lembar saham Bank BRI per hari ini video dibuat adalah sekitar Rp4.
046.922.000. Apakah banyak? Tentu banyak sekali.
Tapi waktu untuk ngumpulin 832.700 lembar saham ini juga ya banyak. Kalau lo usia 30 tahun, berarti masih ada waktu 20 tahun lagi untuk ngumpulin saham sebanyak itu.
Lebih muda dari 30? Lebih banyak waktu lagi.
Jadi harus semangat kerja dan semangat nabung saham! Oke? Demi kehidupan mendatang yang lebih baik lagi. Artikel ini bisa hadir karena kerja sama gue dengan Mandiri Sekuritas. Buat yang mau mulai start ngumpulin saham jagoan kalian, kalian bisa download dan instal aplikasi Growin Mandiri Sekuritas di HP masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar