Kamis, 12 September 2013

Konsep Bisnis Ini Tidak Selalu Negatif

bisnis online
Add caption
Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah diajak bahkan ‘dipaksa’ oleh beberapa rekan sejawat untuk bergabung atau paling tidak masuk ke sebuah bisnis. Pada awalnya kita akan diajak ke suatu pertemuan atau seminar bisnis dengan iming-iming ‘menjadi kaya dengan cara instant’. Sesampainya di pertemuan tersebut, kita akan mendengar berbagai cerita sukses dari para pemain bisnis tersebut disertai pertunjukkan berbagai reward dan cash money yang amat menggiurkan.
Tentu saja, turning point yang selalu diangkat adalah “Apa sih impianmu? Dan apakah kamu mau mencapai impianmu sesegera mungkin?” Selain itu ada pula yang mempropagandakan berbagai hal seperti ‘raihlah kebebasan finansial Anda di masa muda!”

Bisnis Multi Level Marketing (MLM). Ya! Itulah sistem bisnis yang sebenarnya sudah ada dan bahkan akan ada hingga beberapa tahun ke depan. Konsep bisnis ini sebenarnya sangat mudah, yaitu Anda akan diperkenalkan ke sebuah produk, lalu kemudian pada awalnya Anda akan berperan sebagai marketing yang harus menawarkan produk tersebut ke orang lain (paling tidak ke orang terdekat) agar mereka mau memasarkan produk tersebut. Jika Anda mendapatkan orang, maka Anda akan mencapai tingkatan tertentu dan mendapatkan sejumlah income. Begitu seterusnya hingga Anda mencapai tingkatan tertinggi.
Di Indonesia, bisnis MLM sudah ada semenjak lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Produk yang ditawarkan pun sangat beragam, yaitu mulai dari alat-alat kesehatan, kecantikan, hingga yang terbaru adalah produk terkait piranti lunak (softwere). Konsep bisnis ini banyak menuai kontroversi. Ada yang menyatakan bahwa bisnis ini hanyalah iming-iming saja karena tidak ada uang yang besar dan didapat secara instant. Namun, tidak sedikit juga orang yang berhasil di dalam bisnis ini.
Terlepas dari segala kekurangan maupun pihak kontra terhadap bisnis ini, konsep bisnis MLM sebenarnya memberikan suatu hal yang berharga bagi para pemainnya. Di dalam perusahaan yang mengedepankan jejaring ini, para pelaku bisnis selalu menekankan pada pengembangan diri, dan berpikir positif. Misalnya, jika kita ditolak, anggap saja mereka yang menolak Anda sebagai sarana melatih mental untuk ditolak. Itulah salah satu contoh pengembangan diri di dalam bisnis MLM ini. Selain itu, kita juga bisa mengembangkan kemampuan komunikasi dan melakukan delegasi ke orang lain. Tentu saja, meski tidak berkecimpung di dunia MLM, kita pun senantiasa memerlukan kemampuan tersebut. Sehingga, bagi sebagian orang, mengikuti bisnis ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas mereka dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Konsep bisnis Multi Level Marketing seringkali dicap sebagai salah satu konsep yang bisnis yang kurang baik. Akan tetapi, dibalik itu semua, tentu saja ada banyak hal positif juga yang terdapat didalamnya. Apakah Anda memilih untuk mencoba bergabung dalam bisnis ini atau tidak, itu ada dalam pilihan Anda.